Glow of Fireflies (Hotaru no Hikari)



Disentak oleh permintaan cerai sang istri yang begitu mendadak, seorang eksekutif muda Takano Seiichi memutuskan untuk meninggalkan apartemen mewah yang ditinggalinya dan kembali ke rumah milik orang tuanya.

Siapa sangka saat masuk kesana, ia mendapati tempat tersebut telah ditinggali seorang gadis yang tidak lain adalah bawahannya di kantor Amemiya Hotaru. Yang membuatnya shock, Hotaru yang dikenalnya selama ini ternyata sangat berbeda dalam keseharian.

Tampil modis sebagaimana pekerja kantoran pada umumnya, gadis itu berubah bagaikan monster saat di rumah. Selain sama sekali tidak memperdulikan penampilan fisik, Hotaru kerap sembarangan menaruh barang-barang miliknya sehingga tidak heran rumah keluarga Takano bagaikan kapal pecah.

Awalnya, Takano mengira kalau semua sikap tersebut sengaja ditunjukkan Hotaru supaya dirinya tidak betah dan pindah. Namun setelah akhirnya tahu kalau itulah sifat asli sang bawahan, Takano menyerah dan setuju untuk hidup satu rumah dengan Hotaru.

Hidup gadis yang merasa dirinya sebagai himono-onna (istilah bagi perempuan dewasa yang belum menikah dan menghabiskan hari liburnya tanpa kencan) itu berubah saat bertemu dengan seorang pria yang ternyata rekan kerja barunya Teshima Makoto. Ketika secara tidak sengaja tertidur di sebuah kursi, Hotaru dicium dengan lembut.

Praktis sejak itu, pikiran Hotaru tidak bisa lepas dari Makoto. Yang paling dipusingkan oleh ulahnya sudah tentu adalah Takano karena setiap kali gelisah/panik/gembira, gadis itu bisa melakukan hal-hal ajaib yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Menyukai Makoto yang menjadi idola banyak orang tidak mudah, dan saingan terberat Hotaru adalah Saegusa Yuuka. Repotnya lagi, Yuuka adalah tipe perempuan baik-baik yang nyaris tidak mungkin dibenci. Bahkan dalam beberapa kesempatan, gadis itu (yang sadar kalau hati Makoto sudah terpaut pada rekan kerjanya) malah memberi masukan pada Hotaru.

Setelah melalui peristiwa konyol, Hotaru bisa mewujudkan impiannya berkencan dengan Makoto. Namun sudah tentu halangan tidak berhenti menimpa, salah satunya adalah kenyataan bahwa ia tinggal satu atap dengan sang atasan Takano. Bakal muluskah perjalanan cinta mereka, lalu bagaimana nasib Takano yang masih merindukan sosok sang istri namun begitu perhatian pada Hotaru yang dipanggil dengan nama Ahomiya?

Kisah tentang laki-laki dan perempuan yang secara tidak sengaja tinggal dalam satu rumah sudah berulang kali diangkat ke layar kaca, namun Glow of Fireflies alias Hotaru no Hikari termasuk spesial karena kedua tokohnya tidak terjebak dalam kisah cinta yang klise.

Selain cerita yang apik, kredit juga patut diberikan pada para pemerannya mulai dari Fujiki Naohito yang mampu mencuri perhatian di One Liter of Tears (Ichi Rittoru no Namida), Kuninara Ryoko, hingga si tokoh utama Amemiya Hotaru yang diperankan oleh Ayase Haruka.

Memerankan tokoh yang hidupnya serabutan, aktris yang mendapat pujian di Sekai no Chuusin de, Ai wo Sakebu itu tidak terjebak dalam bayang-bayang peran sejenis yang pernah ditampilkan oleh Ueno Juri di Nodame Cantabile. Kegugupan perempuan yang baru pertama kalinya berkencan dengan Makoto (diperankan dengan dingin oleh Kato Kazuki) seolah bisa dirasakan oleh penonton.

Meski secara rating tergolong pas-pasan dengan kisaran angka 13.6, Hotaru no Hikari mampu berjaya di ajang Nikkan Sports Drama Grand Prix periode Juli-September 2007 dengan menyabet hampir semua penghargaan bergengsi. Selain Drama Terbaik, masih ada tiga piala yang diraih mulai dari Aktris Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, hingga Aktris Pendukung Terbaik.
 
 
Sutradara: Yoshino Hiroshi, Nagumo Seiichi, Shigeyama Yoshinori
Penulis: Hiura Satoru, Mizuhashi Fumie
Produksi: NTV
Durasi: 10 Episode
Tgl. Rilis: 2007
Pemain: Yasuda Ken , Itaya Yuka , Kuninaka Ryoko , Takeda Shinji , Kato Kazuki , Ayase Haruka , Fujiki Naohito



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Read Comments

0 komentar: